Rabu, 18 November 2015

langkah membuat work group

Langkah-Langkah membuat Workgroup dan Sering Data


Langkah-Langkah membuat Workgroup dan Sering Data
1. Membuka control Panel
      -klik Start
       -klik Control Panel


2. Membuka Network connections
        -Klik Network Connections
3.Mematikan firewall
         -Klik change Windows firewall settings

Windows Firewall
                        -Pilih Off
                        -Klik ok

5.Setelah Mematikan Firewall kita Memberi IP Pada Local Area Connection 

6.Memberi IP pada Local Area Connection
                      -Klik (Kanan)
                        -klik Properties

7.Pilih Internet Protokol  >  Klik Properties
             
8.Langkah-Langkah Memberi IP Address
 
9. Masukkan IP Address
            -Klik OK
Nah,.. Untuk  konfigurasi alamat IP sudah selesai Tinggal kita selanjutnya Tes Koneksi Jaringan dan konfigurasi sharing dan membuat Workgroupnya.
sekarang kita akan ke langkah selanjutnya


PENGECEKAN CONNECTIFITAS Jaringan DENGAN KOMPUTER LAIN

1.Buka Command Prompt
   -klik start > all programs > accessories > command promt

2. Untuk mengetes ip address anda, ketikkan "ping (IP anda)"
   kemudian ENTER

3.untuk mengetes koneksi ke komputer lain ketikkan "ping (IP tujuan) kemudian ENTER

jika anda berhasil maka  mendapati jawaban "Reply" seperti gambar dibawah ini
jika anda mendapati jawaban "Reques Time Out" berarti koneksi jaringan anda belum connect.

untuk mengatasinya coba anda periksa sambungan apakah tersambung dengan baik, periksa juga jenis pengkabelan yang anda pakai apakah sudah benar atau tidak, jika semua tersambung dengan baik dan kabel sudah benar akan tetapi masih juga tidak bisa kemungkinan Firewall'nya masih aktif coba anda matikan terlebih dahulu dengan cara diatas.


Langkah-Langkah SERING DATA DAN MEMBUAT WORKGROUp
1
           1.   Masuk ke Set Up a Home Or Small Office Network
     -Klik set Up a Home Or small office Network
                 -Klik Next
                 -Klik Next
                -Pilih yang ditengah  > Kemudian Next
                -Buat Nama di Computer Name > Klik next
                -Buat Workgroup   >   Kemudian Next

Selasa, 17 November 2015

Cara Setting LAN Windows 8 / 8.1

carasettinglanwindows8_0
Untuk memindahkan data dari 1 laptop ke laptop lainnya, kebanyakan menggunakan media flashdisk. tapi bagaimana jika ingin memindahkan file-file yang jumlahnya banyak dan ukurannya yang bergiga-giga? Jawabannya adalah dengan membuat jaringan LAN.
Dengan membuat jaringan lan, kamu dapat terhubung dari 1 client ke client lainnya secara offline. Kamu dapat memindahkan data dengan sangat cepat karena kecepatan transfernya melebihi flashdisk dan kamu tidak perlu repot-repot untuk mencabut ataupun memasang flashdisk dari 1 laptop ke laptop yang lainnya. Selain itu kamu juga bisa terhubung untuk bermain game secara multiplayer melalui LAN. Menarik sekali bukan?
Untuk itu di tutorial ini WinPoin akan memberikan panduan untuk setting LAN di Windows 8 / 8.1.
Pertama yang harus kamu siapkan tentunya adalah kabel LAN. Sesuaikan panjangnya sesuai dengan kebutuhan. Setelah memilikinya, hubungkan 1 laptop dengan laptop lainnya dengan kabel lan tersebut
Kemudian navigasikan ke pojok kanan taskbar lalu klik kanan pada icon Network dan pilih “Open Network and Sharing Center“. Lakukan hal yang sama dengan laptop lainnya.
carasettinglanwindows8_1
Setelah terbuka. klik “Ethernet” lalu setelah terbuka ethernet status, klik “Properties“. kemudian scroll kebawah, lalu klik 2x pada “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)“.
carasettinglanwindows8_2
Tahapan selanjutnya adalah memberi IP. klik “Use the following IP address” guna agar kamu dapat mengisi kolom pemberian IP, lalu isi dengan ketentuan.
  • IP Address : 192.168.10.1
  • Subnet mask : 255.255.255.0 (Otomatis)
Sisanya untuk default gateway biarkan kosong. dan untuk DNSnya kamu dapat memberikan DNS sesuai dengan keinginan, disini WinPoin menggunakan DNS Google.
carasettinglanwindows8_3
Begitu juga dengan clinet lainnya, namun yang hanya dibedakan hanya pada IPnya saja, dengan ketentuan sebagai berikut.
  • IP Address : 192.168.10.2
  • Subnet mask : 255.255.255.0 (Otomatis)
Jadi intinya ganti angka 1 menjadi angka 2 karena angka 1 sudah diberikan pada clinet yang pertama, dan jika ingin menghubungkan lebih dari 2 client, beri angka 3 pada clinet ke tiga dan begitu seterusnya. Jika sudah selesai, pilih OK.
carasettinglanwindows8_4
Untuk memastikan bahwa laptop sudah terhubung. buka explore lalu navigasilah ke bagian Network. jika sudah terhubung, akan muncul nama laptop pertama (AdityaRizky) dan ke dua (Rizky).
carasettinglanwindows8_5
Dan isinya tentunya adalah folder yang sudah disetting sebelumnya untuk bisa melakukan sharing ke jaringan network (Baca Juga: Cara Sharing File atau Folder Windows 8).
carasettinglanwindows8_6
Nah itulah cara setting LAN di Windows 8 / 8.1. Mudah sekali bukan? Dengan membangun jaringan LAN ini kamu bisa terhubung dari satu komputer ke komputer lain untuk melakukan berbagai keperluan seperti transfer data, bermain game, dsb.
Jika kamu masih merasa kesulitan menjalankan panduan ini atau mendapatkan masalah ketika melakukan cara setting LAN diatas, silahkan langsung saja kamu tanyakan di Forum WinPoin. Kita akan bantu solusinya disana ;)

Sumber : http://winpoin.com/cara-setting-lan-windows-8-8-1/

Minggu, 01 November 2015

Macam-Macam Perangkat Jaringan Komputer

1. NIC (Network Interface Card)

Untuk memfungsikan PC Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan PC lain, diperlukan Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan PC dengan media yang digunakan.

2. Kabel
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
1. Coaxial 



       Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu: 

1.  Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
2.  Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.

   Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu: 

a. Thin (thinnet) 

   Kabel jenis ini lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick. 


b. Thick (thicknet) 




   Lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin. 


Kelebihan: 

•      Hampir tidak terpengaruh noise 
•      Harga relatif murah 

Kelemahan: 

Penggunaannya mudah dibajak 
Phick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang 

2. Twisted Pair 

       Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu: 
a. STP (Shielded Twisted Pair) 

     Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.Shielded Twisted Pair juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.  


b. UTP (Unshielded Twisted Pair) 




       Kabel Unshield Twisted Pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.


Kategori UTP

Terdapat 5 kategori untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :



Kelebihan: 

Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya 
Mudah dalam membangun instalasi 

Kelemahan: 

Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps) 
Mudah terpengaruh noise (gangguan) 

3. Fiber Optic (Serat Optik) 

Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu: 
a. Multi mode 



       Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm). 


b. Single mode 




        Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan. 


Kelebihan: 

Ukuran kecil dan ringan 
Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan 
Redaman transmisinya kecil 
Bidang frekuensinya lebar 

Kelemahan: 

Instalasinya cukup sulit
Tidak fleksibel 
Harga relatif mahal

4. Hub 
Sebuah konsentrator (Hub atau switch) adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub atau switch.

4. Switch



       Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch memang merupakan pengembangan lanjutan dari ‘bridge’. Switch bisa digunakan juga untuk menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada satu gedung dengan gedung yang lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor network equipment, berbagai switch dipecah ke level berbeda seperti core, aggregation dan access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda.

Switch dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :


1. Manageable Switch 

        Adalah switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch non manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan yang dimiliki oleh manageable switch itu sendiri. Berikut adalah kelebihan switch manageable :
   1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN
   2. Pengaturan access user dengan access list
   3. Membuat keamanan network lebih terjamin
   4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
  5. Mudah memonitoring trafick maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.

2. Non Manageble Switch
        Adalah switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai tinggal pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga switch Non Manageble lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch Namun apabila terjadi masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan mudah karena switch nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling sering terjadi diantaranya IP address conflict, tidak bisa connect dll. Apabila jaringan sudah mulai tersebar di berbagai area, akan sangat sulit melakukan troubleshooting computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.

5. Repeater

Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.

6. Bridge

Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband. Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksi network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.

7. Modem


Perangkat modem merupakan salah satu jenis bridge, yaitu perangkat yang bekerja menghubungkan PC dengan atau pada media yang berbeda. Perangkat ini adalah perangkat jaringan komputer yang digunakan untuk koneksi Wide Area Network (WAN).

8. Router

Router adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan host pada jaringan yang berlainan. Fungsi utamanya adalah IP Forwarding, yaitu proses meneruskan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang menjadi tujuan paket data.

Macam - Macam Router :
1. Router aplikasi : router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy  Winroute, SpyGate dll.

2. Router Hardware : adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

3. Router PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card  sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik

Sistem kerja router :
Pada dasarnya perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya. 
1. Routing dinamis : Pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network). 

2. Routing statis : Harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju. Jadi secara keseluruhan harus tahu semua alamat yang ingin dituju. (cocok untuk topologi jaringan yang simple)

Sumber : http://ilhamadjiputrap.blogspot.co.id/2013/07/macam-macam-perangkat-jaringan-komputer.html