- Setting IP Address pada PC agar segmentnya sama dengan IP Default radio wifi dengan cara: Klik Start → Control Panel → Network and Internet → Network and Sharing Center → Change Adapter Settings. Kemudian pilih dan klik kanan Wireless Network Connection dan klik Properties. Pada Wireless Network Connection Properties pilih dan klik 2 kali Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) centang use the following IP address dan masukkan IP address terserah tetapi harus satu segment dengan IP Default radio, contoh: IP Default BLUE-LINK BL-R38N adalah 192.168.2.254 maka pada Internet Protokol Version 4 (TCP/IPv4) Properties kita isikan IP Address : 192.168.2.21 dan Subnet Mask : 255.255.255.0 lalu klik OK.
- Klik icon wireless pada taskbar dan connectkan dengan wifi BLUE-LINK BL-R38N.
- Setelah connect, buka web browser terserah (saya menggunakan Google Chrome). Pada Address Bar Ketikkan IP Default BLUE-LINK BL-R38N yaitu 192.168.2.254.Lalu akan muncul kotak dialog yang disuruh untuk mengisikan nama pengguna dan sandi maka ketikkan admin pada kolom nama pengguna dan sandi lalu klik OK.
- Kemudian akan muncul halaman wireless BLUE-LINK BL-R38N. Masuk dalam menu TCP/IP lalu pilih dan klik LAN Interface. Pada kolom DHCP Servercentang Disabled lalu klik Apply Changes. Setting IP Addressnya terserah tetapi harus satu segment dengan IP AP(Access Point) yang akan direpeater, contoh: IP AP (TKJ AP) 192.168.2.254 maka IP wirelessnya saya setting menjadi IP Address : 192.168.2.253 dan Subnet Mask : 255.255.255.0 lalu klik Apply Changes.
- Masuk dalam menu Wireless lalu pilih dan klik Basic Setting. Pada kolomWireless LAN Interface centang Enabled, pada kolom Mode ganti AP menjadi Infrastructure Client kemudian klik ScanAP. Pilih dan klik AP yang dituju (TKJ AP) lalu klik select AP kemudian klik apply changes. Ganti kembali mode Infrastructure Client menjadi AP lalu klik apply changes.
- Masih dalam menu Wireless, sekarang pilih dan klik Repeater Settings. Pada kolom Wireleess LAN Interface centang Enabled, klik ScanAP pilih TKJ AP lalu klik Apply Changes.
- Sekarang settingan Repeater sudah selesai, agar bisa digunakan untuk internetan maka ganti terlebih dahulu IP Address PC menjadi Automatically dengan cara: Klik Start → Control Panel → Network and Internet → Network and Sharing Center → Change Adapter Settings. Kemudian pilih dan klik kanan Wireless Network Connection dan klik Properties. Pada Wireless Network Connection Properties pilih dan double klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4). Centang obtain "an IP Address Automatically" lalu klik OK.
- Klik icon wireless pada taskbar dan connectkan dengan TKJ AP
- Maka settingan Repeater sudah siap digunakan internetan, untuk mengecek apakah koneksi sudah terhubung, masuk dalam Command Prompt:Run → CMD, kemudian ketik:
-ping 192.168.2.253 : untuk mengecek koneksi wifi
-ping 192.168.2.254 : untuk mengecek koneksi ke AP
-ping google.com : untuk mengecek koneksi ke google
Jika yang keluar tulisan Reply maka koneksi sudah terhubung dan jika yang keluar tulisan Request Time Out maka koneksi belum terhubung (settingan ada yang salah). - Jika sudah terhubung, sekarang coba masuk dalam web browser terserah dan pada Address Bar ketikkan alamat web terserah. Jika alamat tersebut sudah bisa dibuka maka settingan Repeater anda berhasil.
Bambang Kurniawan
Minggu, 07 Februari 2016
Cara Setting Repeater Dengan Radio Wifi BLUE-LINK BL-R38N
Minggu, 17 Januari 2016
Perbedaan Gateway, Bridge dan Wireless AP
Gateway
Gateway adalah Suatu perangkat yang dipakai untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan.
Bridge
Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN dengan jaringan LAN yang lain.
Wirelless AP (Wirelless Access Poin)
Wirelles AP adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyambungkan alat - alat wireless ke sebuah jaringan berkabel(Wired Network) menggunakan WIFI, BLUETOOTH dan sejenisnya.
Perbadaan WEP(Wired Equevalent Privacy) dan WPA(Wifi Protected Access)
WEP ialah suatu metode pengamanan jaringan nirkabel atau wireless.
WPA adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel
Gateway adalah Suatu perangkat yang dipakai untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan.
Bridge
Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN dengan jaringan LAN yang lain.
Wirelless AP (Wirelless Access Poin)
Wirelles AP adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyambungkan alat - alat wireless ke sebuah jaringan berkabel(Wired Network) menggunakan WIFI, BLUETOOTH dan sejenisnya.
Perbadaan WEP(Wired Equevalent Privacy) dan WPA(Wifi Protected Access)
WEP ialah suatu metode pengamanan jaringan nirkabel atau wireless.
WPA adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel
Rabu, 18 November 2015
langkah membuat work group
Langkah-Langkah membuat Workgroup dan Sering Data
Langkah-Langkah membuat Workgroup dan Sering Data
-klik Start
-klik Control Panel
2. Membuka Network connections
3.Mematikan firewall
-Klik change Windows firewall settings
Windows Firewall
-Pilih Off
-Klik ok
5.Setelah Mematikan Firewall kita Memberi IP Pada Local Area Connection
6.Memberi IP pada Local Area Connection
-Klik (Kanan)
-klik Properties
7.Pilih Internet Protokol > Klik Properties
8.Langkah-Langkah Memberi IP Address
9. Masukkan IP Address
-Klik OK
Nah,.. Untuk konfigurasi alamat IP sudah selesai Tinggal kita selanjutnya Tes Koneksi Jaringan dan konfigurasi sharing dan membuat Workgroupnya.
sekarang kita akan ke langkah selanjutnya
PENGECEKAN CONNECTIFITAS Jaringan DENGAN KOMPUTER LAIN
1.Buka Command Prompt
-klik start > all programs > accessories > command promt
2. Untuk mengetes ip address anda, ketikkan "ping (IP anda)"
kemudian ENTER
3.untuk mengetes koneksi ke komputer lain ketikkan "ping (IP tujuan) kemudian ENTER
jika anda berhasil maka mendapati jawaban "Reply" seperti gambar dibawah ini
jika anda mendapati jawaban "Reques Time Out" berarti koneksi jaringan anda belum connect.
untuk mengatasinya coba anda periksa sambungan apakah tersambung dengan baik, periksa juga jenis pengkabelan yang anda pakai apakah sudah benar atau tidak, jika semua tersambung dengan baik dan kabel sudah benar akan tetapi masih juga tidak bisa kemungkinan Firewall'nya masih aktif coba anda matikan terlebih dahulu dengan cara diatas.
1
1. Masuk ke Set Up a Home Or Small Office Network
-Klik set Up a Home Or small office Network
-Klik Next
-Klik Next
-Pilih yang ditengah > Kemudian Next
-Buat Nama di Computer Name > Klik next
-Buat Workgroup > Kemudian Next
Selasa, 17 November 2015
Cara Setting LAN Windows 8 / 8.1

Untuk memindahkan data dari 1 laptop ke laptop lainnya, kebanyakan menggunakan media flashdisk. tapi bagaimana jika ingin memindahkan file-file yang jumlahnya banyak dan ukurannya yang bergiga-giga? Jawabannya adalah dengan membuat jaringan LAN.
Dengan membuat jaringan lan, kamu dapat terhubung dari 1 client ke client lainnya secara offline. Kamu dapat memindahkan data dengan sangat cepat karena kecepatan transfernya melebihi flashdisk dan kamu tidak perlu repot-repot untuk mencabut ataupun memasang flashdisk dari 1 laptop ke laptop yang lainnya. Selain itu kamu juga bisa terhubung untuk bermain game secara multiplayer melalui LAN. Menarik sekali bukan?
Untuk itu di tutorial ini WinPoin akan memberikan panduan untuk setting LAN di Windows 8 / 8.1.
Pertama yang harus kamu siapkan tentunya adalah kabel LAN. Sesuaikan panjangnya sesuai dengan kebutuhan. Setelah memilikinya, hubungkan 1 laptop dengan laptop lainnya dengan kabel lan tersebut
Kemudian navigasikan ke pojok kanan taskbar lalu klik kanan pada icon Network dan pilih “Open Network and Sharing Center“. Lakukan hal yang sama dengan laptop lainnya.

Setelah terbuka. klik “Ethernet” lalu setelah terbuka ethernet status, klik “Properties“. kemudian scroll kebawah, lalu klik 2x pada “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)“.

Tahapan selanjutnya adalah memberi IP. klik “Use the following IP address” guna agar kamu dapat mengisi kolom pemberian IP, lalu isi dengan ketentuan.
- IP Address : 192.168.10.1
- Subnet mask : 255.255.255.0 (Otomatis)
Sisanya untuk default gateway biarkan kosong. dan untuk DNSnya kamu dapat memberikan DNS sesuai dengan keinginan, disini WinPoin menggunakan DNS Google.

Begitu juga dengan clinet lainnya, namun yang hanya dibedakan hanya pada IPnya saja, dengan ketentuan sebagai berikut.
- IP Address : 192.168.10.2
- Subnet mask : 255.255.255.0 (Otomatis)
Jadi intinya ganti angka 1 menjadi angka 2 karena angka 1 sudah diberikan pada clinet yang pertama, dan jika ingin menghubungkan lebih dari 2 client, beri angka 3 pada clinet ke tiga dan begitu seterusnya. Jika sudah selesai, pilih OK.

Untuk memastikan bahwa laptop sudah terhubung. buka explore lalu navigasilah ke bagian Network. jika sudah terhubung, akan muncul nama laptop pertama (AdityaRizky) dan ke dua (Rizky).

Dan isinya tentunya adalah folder yang sudah disetting sebelumnya untuk bisa melakukan sharing ke jaringan network (Baca Juga: Cara Sharing File atau Folder Windows 8).

Nah itulah cara setting LAN di Windows 8 / 8.1. Mudah sekali bukan? Dengan membangun jaringan LAN ini kamu bisa terhubung dari satu komputer ke komputer lain untuk melakukan berbagai keperluan seperti transfer data, bermain game, dsb.
Jika kamu masih merasa kesulitan menjalankan panduan ini atau mendapatkan masalah ketika melakukan cara setting LAN diatas, silahkan langsung saja kamu tanyakan di Forum WinPoin. Kita akan bantu solusinya disana ;)
Sumber : http://winpoin.com/cara-setting-lan-windows-8-8-1/
Minggu, 01 November 2015
Macam-Macam Perangkat Jaringan Komputer
1. NIC (Network Interface Card)
Untuk
memfungsikan PC Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan PC lain,
diperlukan Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan PC
dengan media yang digunakan.
2. Kabel
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
1. Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
2. Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu:
a. Thin (thinnet)
Kabel jenis ini lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick.
b. Thick (thicknet)
Lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin.
Kelebihan:
• Hampir tidak terpengaruh noise
• Harga relatif murah
Kelemahan:
• Penggunaannya mudah dibajak
• Phick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
2. Twisted Pair
Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.Shielded Twisted Pair juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
b. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel Unshield Twisted Pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kelebihan:
• Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
• Mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan:
• Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
• Mudah terpengaruh noise (gangguan)
3. Fiber Optic (Serat Optik)
Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Multi mode
Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).
b. Single mode
Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan.
Kelebihan:
• Ukuran kecil dan ringan
• Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
• Redaman transmisinya kecil
• Bidang frekuensinya lebar
Kelemahan:
• Instalasinya cukup sulit
• Tidak fleksibel
• Harga relatif mahal
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
1. Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
2. Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu:
a. Thin (thinnet)
Kabel jenis ini lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick.
b. Thick (thicknet)
Lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin.
Kelebihan:
• Hampir tidak terpengaruh noise
• Harga relatif murah
Kelemahan:
• Penggunaannya mudah dibajak
• Phick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
2. Twisted Pair
Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.Shielded Twisted Pair juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
b. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel Unshield Twisted Pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kelebihan:
• Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
• Mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan:
• Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
• Mudah terpengaruh noise (gangguan)
3. Fiber Optic (Serat Optik)
Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Multi mode
Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).
b. Single mode
Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan.
Kelebihan:
• Ukuran kecil dan ringan
• Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
• Redaman transmisinya kecil
• Bidang frekuensinya lebar
Kelemahan:
• Instalasinya cukup sulit
• Tidak fleksibel
• Harga relatif mahal
4. Hub
Sebuah
konsentrator (Hub atau switch) adalah sebuah perangkat yang menyatukan
kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain.
Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah
workstation masuk kedalam hub atau switch.
4. Switch
Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch memang merupakan pengembangan lanjutan dari ‘bridge’. Switch bisa digunakan juga untuk menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada satu gedung dengan gedung yang lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor network equipment, berbagai switch dipecah ke level berbeda seperti core, aggregation dan access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda.
Switch dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Manageable Switch
Adalah switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch non manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan yang dimiliki oleh manageable switch itu sendiri. Berikut adalah kelebihan switch manageable :
1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN
2. Pengaturan access user dengan access list
3. Membuat keamanan network lebih terjamin
4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
5. Mudah memonitoring trafick maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.
Adalah switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai tinggal pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga switch Non Manageble lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch Namun apabila terjadi masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan mudah karena switch nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling sering terjadi diantaranya IP address conflict, tidak bisa connect dll. Apabila jaringan sudah mulai tersebar di berbagai area, akan sangat sulit melakukan troubleshooting computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.
5. Repeater
Fungsi
utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima
sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan
kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.
Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.
6. Bridge
Fungsi
dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel
dan lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan
jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge
dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband.
Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksi network yang menggunakan
tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridges
dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi
jaringan.
7. Modem
Perangkat
modem merupakan salah satu jenis bridge, yaitu perangkat yang bekerja
menghubungkan PC dengan atau pada media yang berbeda. Perangkat ini
adalah perangkat jaringan komputer yang digunakan untuk koneksi Wide
Area Network (WAN).
8. Router
Macam - Macam Router :
1. Router aplikasi : router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy Winroute, SpyGate dll.
2. Router Hardware : adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
3. Router PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik
Sistem kerja router :
Pada dasarnya perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya.
1. Routing dinamis : Pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network).
2. Routing statis : Harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju. Jadi secara keseluruhan harus tahu semua alamat yang ingin dituju. (cocok untuk topologi jaringan yang simple)
Sumber : http://ilhamadjiputrap.blogspot.co.id/2013/07/macam-macam-perangkat-jaringan-komputer.html
Minggu, 11 Oktober 2015
Pengertian Tugas dan Fungsi HRD
HUMAN
RESOURCE DEVELOPMENT
HRD
adalah singkatan dari Human Resources Development. Dalam ilmu terapannya, HRD
biasa disebut sebagai “Personalia” atau “Kepegawaian”. HRD dalam manajemen juga biasa disebut dengan
“Human Capitol” atau “Human Resources Management”.
Arti
lain dari Human Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu
proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi
atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit
yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia. Manajemen
sumber daya manusia juga dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan
dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang
tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Tugas, Tanggung Jawab
dan Peran HRD dalam perusahaan antara lain :
1.
HRD bertugas melakukan persiapan dan
seleksi tenaga kerja ( Preparation and Selection )
a)
Persiapan ( Preparation )
Ada
dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal melakukan persiapan, antara lain
factor internal dan factor eksternal. Faktor internal dalam persiapan meliputi
jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen terkait, dan
sebagainya. Sedangkan factor eksternal dalam hal persiapan meliputi hokum
ketenagakerjaan, kondisi pangsa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b)
Rekruitmen Tenaga Kerja ( Recruitment )
Recruitment
adalah sebuah proses untuk mencari calon pegawai atau karyawan yang dapat
memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini HRD perlu
melakukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan ( job
description ) dan juga spesifikasi pekerjaan ( job specification ).
c)
Seleksi Tenaga Kerja ( Selection )
Pengertian
dari seleksi tenaga kerja adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menemukan
tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat. Tahapan yang dilakukan
dalam proses seleksi tenaga kerja, yaitu melihat daftar riwayat hidup/ CV,
melakukan seleksi awal berdasarkan CV pelamar, pemanggilan pelamar untuk tes
interview, menguji calon karyawan dengan test tertulis, proses interview/
wawancara kerja, dan proses selanjutnya.
2.
Pengembangan dan Evaluasi Karyawan (
Development and Evaluation )
Agar
tenaga kerja atau karyawan dapat berkontribusi secara maksimal terhadap
perusahaan atau organisasi, maka ia harus menguasai pekerjaan yang menjadi
tugas dan tanggung jawabnya. Proses pengembangan dan evaluasi karyawan
dilakukan sebagai sebuah pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih menguasai dan
ahli di bidangnya, serta meningkatkan kinerja yang ada.
3.
Pemberian Kompensasi dan Proteksi pada
Pegawai
Kompensasi
adalah imbalan atau upah atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari
organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi harus tepat dan sesuai dengan
kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal agar tidak
menimbulkan masalah ketenagakerjaan atau kerugian pada organisasi atau perusahaan.
Fungsi HRD :
Ø Internal
: HRD yang bekerja sebagai trainer terhadap pegawai di dalam perusahaan.
Ø Eksternal
: Pegawai HRD yang memeilki konseling diluar kategori perusahaan dapat dilihat
dari tingkat kemampuan dan kemauan tinggi maka kemampuan akan mengikuti.
Seseorang HRD yang
dapat dikatakan Baik :
·
I do what you love, love what you do :
dimana orang yang berhasil dan dapat dikatakan baik dalam bidang HRDnya apabila
ia melakukan pekerjaan atau kegiatan dengan cinta, dan ia mencintai kegiatan
atau pekerjaan yang ia lakukan.
·
Gratefull : Tidak mudah menyerah ,
seseorang berhasil dalam pekerjaan karena ia tidak mudah menyerah dan terus
berusahadengan semua masalah dan hambatan yang ada.
·
Healthy Live : bersyukur akan semua yang
didapatkan dan selalu menerima apa yang telah ia lakukakan, karena ada pepatah
bilang apa yang kamu tanam maka itu yang akan kamu dapatkan.
·
Integritas : orang yang berhasil dalam
HRD adalah orang yang dapat berbicara dan dapat menerpakan perkataannya dengan
perbuatan, tidak hanya itu ia juga dapat mengontrol pribadinya dengan
norma-norma lingkngan yang ada.
·
Social Skill : kemampuan berhubungan
dengan orang lain denngan baik dan dapat bergabung dengan berbagai kalangan dan
golongan.
·
Dream and Think Big : bermimpi dan
berpikir besar dimana setiap orang dapat bermimpi dan meluangkan pemikiran yang
besar dan berkembang untuk perusahaan dan organisasi yang mereka naungi.
·
Confidence : kepercayaan diri mampu
meningkatkan hasil yang maksimal.
·
On Time : tepat waktu, dengan kamu selalu
disiplin untuk tepat waktu secara tidak sadar kamu merhargai dirimu dan orang
lain.
·
Open Minded : berpikiran terbuka dan
selalu mengikuti semua perubahan positif yang ada.
·
Respect : menghargai, menghormati dan
peka akan suatu perubahan yang ada pada lingkungan sekeliling kita.
·
Never Give Up : jangan mudah putus asa.
·
Just Perfom : lakukan semaksimal mungkin
dan berikan yang terbaik.
Tugas terpenting kepala
HRD adalah :
Ø Developing
People yaitu pengembangan kemampuan pegawai dalam potensi kerja.
Ø Dapat
menyelesaikan masalah denngan 4 tahapan yaitu :
1)
Obeservasi
2)
Empati
3)
Berdialog
4)
Intropeksi
Ø Meningkatkan
kecerdasan, dimana kepala HRD selain dalam mengembangkan potensi pegawai ia
wajib meningkatkan kecerdasan pegawai yang ia miliki.
Dalam
HRD, pengembangannya lenih terpaku dalam mengembangkan intangibles dibandingkan
tangibles, mengapa demikian?
· Karena intangibles adalah aset yang tidak pernah habis dan dpat selalu dikembangkan kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun. Dan dalam intangibles juga dapat dilakukan pengembangan secara keseluruhan dari basic hingga kemampuan yang telah handal.
Sumber : http://rainbowgroup06hrd.blogspot.co.id
Langganan:
Komentar (Atom)
























